Wednesday, December 24, 2008

Kesedihan saat kita ditinggal seseorang
Tidak seharusnya kita melupakan seseorang yang pernah kita cintai
yang sekarang telah meninggalkan kita meski untuk selamanya.
Karena tidak seharusnya kita menghapus luka kita sendiri
dengan cara menghapus dia di hati kita.
Karena Tuhan membuat itu bukan untuk dilupakan
melainkan untuk membuat kita semakin tegar
dalam menghadapi kesedihan-kesedihan berikutnya.
Bahkan dengan selalu mengingatnya kita bisa sekaligus mengingatNya.

Tuhan tidak berkomunikasi dengan manusia dengan bahasa manusia,
karena memang sekarang sudah tidak ada para nabi yang biasanya menerjemahkannya. Tapi sampai sekarang Tuhan masih berkomunikasi dengan bahasa Tuhan,
sekali lagi bukan dengan bahasa manusia.
Bahasa Tuhan adalah kejadian-kejadian yang terjadi disekitar manusia itu sendiri. Oleh karena itu Tuhan memberi anugerah manusia dengan akal
agar kita bisa menangkap semua kejadian-kejadian itu sebagai komunikasi dari Dia. Sekarang inipun sampai hari kiamat nanti
Tuhan tidak pernah putus-putusnya berkomunikasi dengan kita.
Kita membalasnya dengan dua cara; yang pertama, dengan bahasa manusia (do’a);
dan yang kedua dengan perbuatan-perbuatan.
Apapun perbuatan itu baik atau buruk,
maka Dia akan selalu menjawabnya dengan kejadian-kejadian.
Kita sering lupa dan Dia Maha Melihat yang tak punya lupa
dan Maha Kuasa yang tak pernah Lengah.

Masalah,
kesedihan,
kekecewaan,
kesakitan,
kelelahan,
dan tangisan diciptakan
untuk membuat kita selalu ingat padaNya.

Karena dengan ingat padaNya hati kita bisa bahagia (Kutipan Surat Ar-Ra’d).







Hidup ini bisa kita jalani dengan mudah ketika kita tahu arti hidup kita.
Kita ada karena kita diciptakan
Kita diciptakan hanya untuk beribadah kepadaNya
Beribadah itu sendiri adalah wujud pengabdian
Pengabdian yang abadi di dunia dan berlanjut sampai di alam kekal nanti
Tiada celah sedikitpun untuk menghindar atau menentangnya
Karena Dia yang menguasai semuanya

Saat akal kita berfikir bahwa kesulitan itu ada hati kita seketika itu juga hati berbicara
Dia mengatakan bahwa kesulitan itu hanyalah diciptakan di hadapan kita
Kesulitan hanya bisa pergi ketika kita melewatinya.
Oleh karena itu Allah menciptakan juga yang namanya ‘lupa’
Dia diciptakan untuk membuat kita menjadi lebih kuat dan berharap
Lebih kuat dari saat kita lemah sebelum melewati kesulitan sebelumnya
Dan berharap sesuatu yang lebih baik di balik kesulitan itu.

1 comments:

Kampoeng Batja said...

mau ngikutin terus blogmu, tapi kamu punya banyak ya... yang mana yang update

 
Blogger Templates by Wishafriend.com